bc

Tawanan Hati

book_age16+
1.0K
FOLLOW
9.1K
READ
family
drama
like
intro-logo
Blurb

Seri Kedua Keluarga Raja :

"Aku kembali untuk memperbaiki semua kesalahan yang pernah aku lakukan. Tolong beri satu kesempatan lagi untuk membayar semua kesalahanku." Rendra, 30 tahun.

"Kamu menghancurkan hidup dan mimpi indahku dan sekarang kamu kembali membawa luka baru. Enyahlah dari hidupku!" Ratu, 21 tahun.

chap-preview
Free preview
Bab 1
Cuaca siang ini cerah seperti biasa karena langit tidak mendung dan tidak juga panas. Hana sibuk mempersiapkan makan siang untuk keluarga kecilnya, sedangkan Raja sibuk membaca koran pagi untuk mengikuti perkembangan berita terkini di Indonesia. Di lantai atas dua gadis cilik asyik bermain boneka Barbie, tawa riang terdengar dari mulut mereka. Di sebelahnya remaja tanggung sibuk memainkan laptop dan gadget dengan serius dan di sudut balkon seorang perempuan memandang hamparan langit dengan mata kosong tanpa cahaya. "Ayunda, Jasmine, Junior ayo turun. Jangan lupa panggil sekalian kak Ratu ya,"!teriak Hana dari arah dapur. Raja yang mendengar teriakan istri tercintanya langsung melipat kembali koran dan menyusul Hana yang sibuk dengan masakannya. "Apa sih yang kamu masak? Wanginya kecium sampai ke ruang tengah dan perut aku langsung lapar loh." Raja mencium kedua pipi Hana dan dibalas Hana dengan mencubit pinggang Raja dan memperlihatkan menu makan siangnya. Hari ini rencananya Hana berniat memperingati hari ulang tahun Ayunda, putri bungsunya yang ke enam tahun. "Hmmm, ada kwetiau goreng kesukaan Ratu, ada juga ayam balado kesukaan Jasmine, dan yang spesial kue ultah buatan Mama untuk Junior dan Ayunda." Tunjuk Hana dengan semangat. Berhubung ulang tahun Junior dan Ayunda hanya berbeda satu hari maka Hana memutuskan untuk menggabungkan saja ulang tahun kedua anaknya. "Ma, kak Ratu nggak mau turun tuh. Katanya lagi malas," teriak Jasmine dari lantai atas, Hana terlihat kecewa tapi sedikitpun dia tidak tunjukkan di depan anak-anak yang lain. "Ya sudah biar Mama yang bujuk kak Ratu-nya, ayo duduk yang rapi." Hana membuka apron dan menyuruh Raja menemani anak-anaknya dan dia berniat naik ke atas untuk mengajak dan membujuk Ratu untuk turun dan juga Ayunda yang masih berada di lantai atas. Hana membuka pintu ruang main dua putrinya, tapi ruangan itu kosong. Hana melangkah menuju kamar tidur kedua putri kecilnya dan lagi-lagi tidak menemukan dua putrinya dan Hana langsung menebak kalau dua putrinya kembali bersitegang. Tebakan Hana terbukti saat mendengar teriakan Ratu dari balkon luar. "Gue sudah bilang jangan pernah dekati gue!" Suara menggelegar Ratu membuat keyakinan Hana semakin nyata, lagi-lagi dia mendengar teriakan anak sulungnya saat memarahi putri bungsunya. Hana hanya bisa mengelus d**a dan berharap derita dan trauma yang dialami Ratu segera sirna dan putrinya itu bisa kembali menjadi Ratu yang dulu. "Kata Mama kakak harus turun ... hari ini aku ulang tahun ayo kita rayakan," rengek Ayunda. Sekeras apapun Hana mengubah status Ayunda tapi tetap darah itu lebih kental daripada air, meski Ratu berusaha menolak kehadiran Ayunda tetapi perasaan seorang anak kepada ibunya tidak bisa dibohongi sampai kapanpun. Ratu menghempaskan tangan mungil Ayunda dan menatapnya tajam, "Sampai mati pun gue nggak bakal mau ngerayain ulang tahun lo, gue hampir ma ...." Ratu menghentikan ucapannya setelah Hana datang dengan mata sayu dan juga sedih. "Ma." "Ayu, Kak Jasmine dan Bang Junior sudah nunggu Ayu loh di bawah, nanti Mama saja yang bujuk Kak Ratu supaya turun," ujar Hana dengan lembut sambil menghapus airmata Ayunda yang membasahi pipi mungilnya. Ayunda dengan kaki lemas meninggalkan Ratu yang sibuk dengan dunianya sendiri. Hana hanya bisa menghela nafas, dia menghampiri Ratu dan memegang tangan putri sulungnya. Terlihat bekas irisan pisau membekas di tangan mulusnya, tidak saja satu tapi banyak dan itu membuat hatinya sakit. Lagi-lagi Hana hanya bisa menangis dalam hati, meratapi kesalahannya yang tidak becus menjaga anak gadisnya. Bayangan Ratu memanggil namanya saat b******n jahat itu menyentuh tubuh mungil Raty membuat dirinya merasa gagal sebagai ibu. "Kamu kenapa marahi Ayu lagi, kasihan loh dia. Dia hanya ingin kamu ikut merayakan ulang tahunnya," ujar Hana pelan. Hana sudah bicara dengan psikiater dan orang dengan trauma berat seperti Ratu tidak bisa dikasari apalagi ditekan. "Aku nggak mau Ma. Melihat wajahnya membuat aku teringat kejadian malam itu. Aku ... tidak bisa ... menerima dia," balas Ratu terbata-bata. Ratu hanya bisa marah dan kasar setiap Ayunda berusaha mendekatinya. Bagi Ratu melihat wajah Ayunda mengingatkannya pada malam naas itu. Malam saat dia dilecehkan oleh lelaki yang seharusnya menjaganya bukan memberinya benih dan membuat hidupnya hancur seperti ini. "Sampai kapan kamu seperti ini nak, Mama mau Ratu yang dulu kembali," isak tangis Hana akhirnya pecah. Ratu melihat Hana dengan perasaan bersalah, sudah berjuta kali dia membuat Hana menangis dengan kisah tragis hidupnya. "Aku nggak tahu Ma ... aku nggak tahu," balas Ratu dan dia pun ikut terisak. **** Akhirnya Hana mengalah dan membiarkan Ratu dengan keputusannya, dia kembali turun dan duduk di samping Raja dan juga Ayunda. Ayunda mencari keberadaan Ratu dan lagi-lagi dia merasakan kekecewaan seperti tahun-tahun sebelumnya. Junior yang tahu situasi berusaha mencairkan suasana dengan membuat lelucon dan meskipun Ayunda tertawa tapi di hatinya tersimpan beribu pertanyaan. Kenapa Ratu membencinya? Kenap Ratu enggan menatapnya? Kenapa Ratu hanya baik ke Junior dan Jasmine, dan banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan Ayunda tapi apa daya mendekati Ratu saja dia dilarang. "Nah ini kado untuk Ayu dari Mama dan Papa." Hana menyerahkan sebuah kotak berwarna coklat dan berpita pink. Ayunda menerima dengan hati riang dan langsung membukanya. Sebuah boneka Barbie dan juga baju keluaran terbaru. "Makasih ya Mama dan Papa ... Ayu suka banget sama bonekanya. Kak Jasmine nanti kita main bareng ya." Jasmine mengangguk dan dua gadis kecil itu pun sibuk bermain dengan bonekanya. Untuk sementara Hana dan Raja bisa membuat Ayunda bahagia tapi tidak mungkin selamanya memberi kebahagiaan seorang anak dengan kado. Kebahagian seorang anak didapat saat menerima limpahan kasih sayang ayah dan ibunya tapi bagi Ayunda orang tuanya bagai musuh yang tidak bisa disatukan lagi meski masih ada ikatan pernikahan di antara mereka hingga Ayunda berusia lima belas tahun. Semua itu tidak luput dari pantauan Ratu yang berdiri di lantai atas, meski dia berusaha untuk mengenyampingkan Ayunda tapi tetap saja ada saat-saat dia merasa jahat dan juga kejam. Ratu sadar melampiaskan kekesalan dan kebencian kepada anak yang tidak berdosa adalah kesalahan besar, tapi kenangan masa lalunya membuat Ratu enggan mendekati Ayunda, putri kandungnya. ****

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

ARETA (Squel HBD 21 Years of Age and Overs)

read
58.2K
bc

Hello Wife

read
1.4M
bc

Dependencia

read
186.2K
bc

DIA UNTUK KAMU

read
35.1K
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
49.0K
bc

The Ensnared by Love

read
103.8K
bc

AHSAN (Terpaksa Menikah)

read
304.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook