Bab.12 Aku Begitu Buta

549 คำ
  Linda melihat Sheila ketika dia turun dari mobil, dia begitu kaget saat melihat Sheila turun dari Maybach.   Dia sepertinya melihat Aldo mengemudikan Maybach itu, apakah Sheila benar-benar berhubungan dengan Aldo?   Tidak, semalam dia mengatakannya dengan santai, Sheila si p*****r ini tidak benar-benar berhubungan dengan Aldo ya 'kan?   Benar atau tidaknya, karena aku sudah bertemu dengannya dia akan menjebak Sheila, sehingga Krisna akan membenci Sheila.   Tapi raut wajah Sheila berubah ketika dia mendengar kata-kata Linda, mungkinkah gigolo sialan yang mengirimnya ke sini, tapi apakah ini perintah dari Linda?   Kenapa Linda berkomplot untuk melawan gigolo? Bukankah dia sudah memiliki Krisna, apa artinya ini semua?   Karena dia tidak bisa menebak apa maksud Linda jadi dia tidak menyangkalnya, tetapi hanya menatap Linda dengan sangat dingin.   Krisna yang digandeng oleh Linda berekspresi buruk ketika mendengar kata-kata Linda, dia sendiri juga melihat Shelia turun dari mobil Maybach.   Dia tidak percaya bahwa Sheila ada hubungannya dengan Aldo, dia menatap Sheila sambil menunggu Sheila memungkirinya, tapi Sheila tidak berkata sepatah katapun seakan setuju.   Krisna langsung marah, dia menatap Sheila, "Kau sungguh tak punya malu, aku benar-benar sudah buta!"   Sheila memandang Krisna yang penuh amarah, entah kemarahan apa yang dia miliki.   Dia yang berselingkuh dulu, dia juga yang meminta putus! Berkata buta, dianya sendiri buta, jatuh cinta dengan pria yang begitu menjijikkan.   Dia tidak ingin berbicara dengan Krisna sepatah kata pun, dia melewati Linda dan Krisna lalu pergi.   Krisna tidak pernah diabaikan oleh Sheila seperti ini sebelumnya, Sheila di masa lalu selalu tersenyum setiap melihatnya, sangat lembut, sungguh perubahan drastis yang sulit diterima oleh Krisna.   Wajahnya tampak jengkel lalu dia melangkah maju untuk menghentikan Sheila. "Katakan, siapa pria yang bersamamu semalam? Apakah itu Aldo?"   “Ada apa dengan Aldo?” Sheila menatap Krisna dengan heran, bukankah dia sakit jiwa?   Krisna menatap Sheila dengan mata merah, "Kamu berani mengatakan bahwa kamu tidak turun dari mobil Aldo?"   "Kenapa aku harus menjawab pertanyaan membosankanmu?"   Menanggapi pertanyaan Krisna bagi Sheila hal itu terdengar konyol, apa ada masalah dengan mata Krisna?   Apakah itu mobil Aldo? Apa hubungan mobil milik Aldo dengannya?   Kualifikasi apa yang dimiliki Krisna untuk mengurusi urusannya?   Perkataan Sheila membangkitkan lebih banyak amarah bagi Krisna, "Sheila, aku selalu berpikir kamu menghargai dan mencintai diri sendiri, tetapi aku tak berharap kamu menjadi begitu rendah dan b***t, kamu benar-benar berhubungan dengan Aldo, kamu pikir Aldo tulus padamu? Dia hanya bermain-main denganmu."   Sheila gemetar karena marah atas apa yang dikatakan Krisna, "Krisna, apa hakmu mengatakan hal seperti itu? Kalau otakmu tidak bermasalah, kamu pasti ingat apa yang kamu katakan pada Linda saat aku memergoki kalian seks di dalam mobil?"   Tentu saja Krisna ingat kalau dia dan Linda dipergoki Sheila sedang berhubungan seks dalam mobil, tapi melihat Sheila gemetar karena marah dia merasa sedikit senang.   Bukankah kamu bermain-main dengan pria lain di belakangku? Kamu masih melakukan aborsi? Sekarang kamu tahu bagaimana rasanya dikhianati bukan?   Jadi ketika Sheila bertanya apa yang ingin dia katakan maka dia berkata ingin putus dengan Sheila.   Hanya ingin membalas ketidaksetiaan Sheila padanya, seakan hati Sheila disayat pisau.   Tapi dia tidak menyangka Sheila bersedia putus, lalu berpacaran dengan Aldo begitu cepat.   Krisna merasa lebih tak nyaman, kenapa begitu? Bukankah harusnya Sheila menangis dan memohon kepadanya untuk rujuk?   Bagaimana dia bisa begitu cepat berkencan dengan pria lain?   Tidak mungkin Sheila tidak memiliki perasaan padanya setelah begitu lama, jadi dia ingin putus dengannya 'kan?
อ่านฟรีสำหรับผู้ใช้งานใหม่
สแกนเพื่อดาวน์โหลดแอป
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    ผู้เขียน
  • chap_listสารบัญ
  • likeเพิ่ม