“Kamu apaan sih, Mas! Nggak bisa gitu lah, Mas! Kita ini bukan suami istri kayak dulu lagi. Nggak mungkin lah kalau kita seperti itu,” tolak Karin dengan tegas pada Dika. “Kenapa nggak mungkin? Kamu pasti juga udah begituan sama lelaki tadi kan?” tanya Dika dengan penuh selidik dan curiga. “Kamu jangan sembarang tuduh, ya Mas. Aku bukan janda gatal seperti yang kamu pikirkan itu!” ketus Karin lagi. “Kalau bukan seperti itu, ngapain juga kamu berduaan di dalam rumah dan pintunya ditutup segala seperti tadi?” “Itu hanya karena udah malam dan anginnya dingin. Makanya kami tutup pintunya. Kamu nggak liat nih piring makan kami aja masih berserakan di atas meja. Kami tadi makan malam doang, karena dia nganterin makanan ini semua buat aku,” ungkap Karin lagi dengan berbohong kepada Dika. Dia