Omar dengan sabar mendengarkan penjelasan dari dokter Sintia, mengenai apa yang boleh dan tidak kepada istri hamilnya itu. “Jadi kita masih boleh melakukan hubungan seperti biasa ‘kan dok?” tanya Omar tanpa basa-basi. Eva yang mendengar pertanyaan sang suami terlihat tersipu malu, dia mencubit pinggang suaminya pelan. Namun Omar tetap tenang karena cubitan Eva sama sekali tidak ada rasanya. Semua itu terjadi karena rasa bahagia yang memenuhi hatinya saat ini. Omar bahkan ingin segera mengumumkan kabar bahagia ini kepada seluruh keluarganya. Terlebih lagi kedua orangtuanya begitu mendambakan kehadiran cucu pertama mereka. Namun setelah mengetahui jika sang Papa berselingkuh, Omar sedikit menjaga jarak dengan pria yang bergelar sebagai Ayah itu. “Tentu saja boleh, tapi jangan terlalu seri