kupu-kupu cinta

kupu-kupu cinta

book_age18+
4
FOLLOW
1K
READ
love-triangle
love after marriage
pregnant
drama
sweet
mxb
serious
icy
first love
love at the first sight
like
intro-logo
Blurb

Duhai kekasih pergilah, jangan kau siksa dirimu dengan membersamai ku. aku tak bisa memberi apapun yang membuatmu bahagia.

jangan merasa bersalah pergilah, carilah kebahagiaan mu. aku tak kan mengikatmu.

sekali lagi silahkan pergi jangan lihat kebelakang dan mengasihi ku.

bagiku bahagia mu sudah cukup di dunia ini. baiklah jika kau tak mau pergi biar aku saja yang pergi agar kau bisa bebas menikmati hidupmu.

dunia masih luas sayang. kejarlah impianmu. jangan lagi menangis diam diam. aku yang akan pergi..

chap-preview
Free preview
semua bermula
"ceraikan aku Ning!" Lagi yang kesekian kali lelaki itu mengucapkan kalimat yang Ningsih tak suka. Ningsih hanya diam, dengan khidmat ia mengelap kaki lelaki itu. "Kau pura-pura tak mendengar kalo begitu tinggalkan aku!" Lelaki itu berucap dengan nada tinggi lalu menumpahkan air juga apa yang ada di atas meja. Ningsih hanya terdiam air matanya keluar begitu saja. Jujur dalam lubuk hatinya ia sangat lelah, mengahadapi kenyataan ini namun sangat berat meninggalkan lelaki di hadapannya selama 3 tahun ia merawat lelaki didepannya. Wisnu lumpuh dari bawah puser hingga kaki tak bisa di gerakan sejak kejadian nahas itu terjadi. . "Ningsih kamu akan selalu cantik. Aku bahagia memiliki mu, apapun yang kamu mau sekuat dan sebisa ku, akan aku berikan" ucap Wisnu sambil memeluk Ningsih. Ningsih adalah wanita terbahagia di dunia ini sebab ia memiliki lelaki tampan , kaya juga penuh kasih . Ia juga taat agama. Namun saat di usia pernikahan mereka yang ke lima , Ningsih baru hamil karena saking bahagianya Wisnu memberikan hadiah mobil mewah impian istrinya. "Boleh kucoba sayang," "Kamu bisa?" "Jangan ragukan aku , sejak dulu aku udah bisa naik mobil" "Biar suamimu menemanimu.." "Tidak usah kamu kerja aja" "Aku takut kamu terjadi apa apa ." Akhirnya suami istri mencoba mobil baru, dari situlah awal kehancuran bagi Ningsih dan Wisnu. Wisnu cacat sebab sebagian tubuh nya tertindih mobil sedangkan Ningsih kehilangan janinnya. Disaat terpuruk seperti itu keluarga menjauh sedang Ningsih hidup sebatang kara . Wisnu memiliki sodara laki-laki , namun ia kerja di Jerman sedang kedua orang tuanya kurang menyukai Ningsih. Perlahan kesabaran Ningsih mulai menipis.Namun ia tetep sabar merawat suaminya. "Carilah lelaki yang lebih baik Ningsih , kamu masih muda kamu cantik, kumohon tinggalkan aku, haruskah aku bunuh diri agar kamu terlepas dari keadaan ini." Kali ini nadanya pelan juga keluar air mata. Wisnu pun meninggalkan Ningsih dengan kursi rodanya. Wisnu meninggalkan Ningsih yang tengah menangis , lalu tak lama Wisnu membuang barang Ningsih , ia tak habis fikir wanita yang di depannya itu begitu keras kepala bagaimana mungkin ia masih bertahan sedangkan ia butuh nafkah batin dan lahir, dan itu tidak ia dapatkan darinya. Sebenarnya hati Wisnu terluka memperlakukan wanita yang di depannya seperti itu apalagi Ningsih sama sekali tak membantah dan melawan. "Bang, kumohon jangan seperti ini, aku ikhlas dan ridho merawat Abang. " "Tidak Ning, kamu harus pergi carilah lelaki yang bisa membahagiakan mu lahir dan bathin aku lebih ridho kamu bahagia dengan lelaki lain di banding harus merawat ku yang lumpuh dan cacat seperti aku , aku hanya seonggok daging yang tak berguna Ning..." "Tidak bang... Jangan lah bicara seperti itu." "Kali ini pergilah Ning." Lagi Ningsih berlalu pergi tapi tidak meninggalkan lelaki itu selamanya , ia bekerja sebagai tukang gosok kerumah tetangga. Jika di tanya kemana harta suami nya dulu yang melimpah , maka jawabannya habis untuk berobat. Berikhtiar apa yang orang sarankan tapi mungkin ini sudah takdir. Takdir hidup Ningsih dan Wisnu. Padahal dulu kebahagiaan mereka membuat iri siapa mata memandang. "Bang , aku pamit kerja.." Ningsih berlalu tanpa lupa pamit dan mengecup tangan suami ikhlas. Kali ini Ningsih kerja di sebuah perumahan pemilik nya baru pindah dan ini kali pertama mereka bertemu. "Nama saya Ningsih Bu, " "Hari ini kamu mulai mencuci baju setelah itu di setrika ya.maaf saya sangat sibuk silahkan bekerjalah" Ya hari itu Ningsih bekerja pada Bu Sandra penghuni baru perumahan blok D tak jauh dari tempat tinggalnya. Ia di perkenalkan oleh Bu Siti langganan cuci gosok nya. Tak disangka pakaian yang di setrika begitu menumpuk pun dengan pakaian kotornya maklum karena baru pindahan Saat tengah menyetrika Ningsih di kagrtkan seorang pemuda di hadapannya pakai kaos hitam juga celana boxer nya. "Sorry gue mau ngambil pakaian basket , kata bunda lo yang bakal ngurus rumah ini ya" Ningsih tampak kikuk tak berani menatap ia hanya mengangguk pun bingung sebab Bu Sandra hanya berpesan untuk mencuci dan menyetrika. "Dih melamun , tolong Carikan cepet" Nadanya seperti kesal namun terdengar masih sopan , mungkin karena sedang terburu-buru. Pemuda itu lalu berlalu setelah menemukan pakaian yang ia cari. "Ah lama biar kucari saja" lelaki itu sibuk mencari mengacak acak lalu setelah menemukannya berlalu pergi. "Nah ini dia ketemu." "Belum saya setrika kang' "Biar tak apa mbak yang penting ketemu , saya buru buru." Ningsih berusaha bersikap wajar sebab selama ini ia menjaga kehormatan nya , menjaga penampilan nya. Selama ini ia bekerja dan jarang sekali komunikasi dengan lelaki sebenarnya ia merasa kikuk tapi sudahlah ia mungkin terlalu berlebihan. Dalam waktu 4 jam setrikaan selesai, ia merasakan pegal seluruh badannya.lalu merebahkan badan sesaat sambil menunggu jemuran kering... Tiba tiba Byurrrr Ningsih terkejut saat badannya di siram air hingga badannya basah kuyup.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.5K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
152.6K
bc

Tentang Cinta Kita

read
214.5K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
295.5K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
172.3K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.6K
bc

TERNODA

read
193.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook