"Andri, Mang Entis ini gaji kalian bulan ini, maaf banget kami selaku pemilik Warung Kembar masih banyak kekurangan. Jika ada yang mengganjal di hati kalian silahkan bicarakan. Dan saya haturkan terima kasih banget udah bantu meringankan tugas kami. Semoga betah di sini."
Narendra menyerahkan masing-masing satu buah amplop berisi gaji mereka satu bulan ini. Andri dan mang Entis terlihat begitu semringah, terlebih Andri yang merupakan seorang mahasiswa tidak pernah terpikirkan bisa mendapatkan penghasilan untuk bantu-bantu bayar kuliahnya.
"Gaji gue mana, Wey!" Teriak Zen pemuda itu tiba-tiba datang membawa tiga buah kelapa muda.
"Lo mah nggak usah digaji, dapat kelapa dari mana?"
"Barusan bantuin Pak RT benerin listrik pos kamling terus dikasih upah kelapa tiga buah. Lumayan proyekan,
