BAB 17

1766 Words

BAB 17 Syahnaz melirik sinis ke arah Niki yang berjalan memunggunginya. Namun, fokusnya segera teralihkan pada Evan. Dia memeluk putranya. “Maafin mama, Van,” bisiknya di sela isak. “Aku yakin Mama pasti pulang. Mama sudah janji akan menghadiri pernikahanku.” Evan menahan rasa yang berbaur tak karuan di hatinya. Usai memeluk Evan, Syahnaz memeluk Kasih. Dia menangkup kedua pipi Kasih. “Subhanallah … istrinya Evan secantik bidadari. Semoga bisa menemani Evan hingga hari tua nanti, ya,” tukasnya. Sorot mata penuh sayang membuat Kasih tersenyum, tetapi hatinya gamang. Dia melirik Evan, ya pernikahan ini pun entah. Dia tak tahu isi hati lelaki yang ada di sampingnya. Tak pernah sekalipun Evan menyatakan rasa cinta untuknya. Pernikahan ini hanya untuk kepentingan. “Iya, Ma.” Kasih hanya m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD