BAB 15

1780 Words

BAB 15 “Halo, Vania. Aku jemput sekarang, ya. Kita ke gedung resepsi berangkat awal saja.” Suara Reyvan terdengar dari seberang gawai yang baru saja diangkatnya. “Hmmm, tapi Pak, adikku juga belum mulai akadnya. Masih di make up sama MUA.” Vania yang tengah duduk bareng ayah dan beberapa keluarga yang tak henti memujinya sedikit gamang. Awalnya dia akan menghadiri dulu akad Kasih lalu ikut ke gedung resepsi yang katanya gratisan itu. Sebentar saja di sana, setelahnya barulah ke tempat resepsi putra pemilik perusahaan yang mana undangannya sudah tersebar secara digital ke seluruh staf perusahaan. Namun, ajakan Reyvan membuat Vania akhirnya bimbang. “Aku sudah di depan, ya. Mau masuk, kok banyak orang. Lagi ada acara apa?” tanya Reyvan yang tak tahu jika Kasih menikah. “Acara kumpul kel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD