BAB 10

1101 Words

BAB 10 Tuan Gasendra masih menempelkan gawai pada daun telinganya. Terdengar suara seseorang yang begitu dia rindukan dari seberang sana. Ketiadaan Evan di rumah itu semenjak kepergian istrinya, membuat hari-harinya terasa kosong. Rasa rindu seorang ayah pada anaknya tak bisa dielakkan. Ya, Tuan Gasendra begitu merindukan kehadiran Evan di rumah itu. “Pa, ini Evan.” “Evan! Akhirnya, kamu menghubungi papa juga. Di mana kamu tinggal sekarang, Nak? Papa jemput pulang, ya.” Suara Tuan Gasendra bergetar. Akhir-akhir ini jangankan bisa mengobrol seperti sekarang. Setiap kali dirinya menelepon, Evan selalu menolak panggilannya, bahkan karena sudah tak tahan merindukan putranya itu, Tuan Gasendra pada akhirnya meminta Kasih untuk berlangganan ojol yang dia kenal betul sosoknya. Setidaknya dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD