Rose-Brown

1489 Words

Harusnya sekali kau patahkan, sudah cukup buatku merelakan. Sayangnya, benci saja tak cukup menjaga agar hati tak kembali menyerah pada orang yang sama. Seseorang yang pernah membuat aku cinta sekaligus luka. . . . Aku benar-benar tidak hanya niat ganti model rambut, benar-benar merelakan rambut panjang di potong tidak terlalu pendek, masih melewati bahu lima senti. Lalu nekat untuk melakukan pewarnaan rambut dengan pilihan ombre rose brown. Miche menemaniku, dia juga melakukan perawatan rambut sementara Citra sudah pulang karena tidak bisa berlama-lama meninggalkan bayinya yang baru berusia lima bulan. Aku sudah kirim kado pas baru lahir. Pertemuan kami hari ini diisi dengan dengar cerita pengalamanku selama dua tahun di Amsterdam. Sisanya, mereka bahas kehidupan masing-masing. Tida

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD