Birthday Gifts 2

1963 Words

“Apa? Kamu sudah telepon Papah? Di mana Kai?” aku menuntut Kaflin. Namun, dia terdiam, mendesah gusar. Buatku tak sabar.. “Kaf, ada apa—“ “Maaf aku harus sampaikan ini, Kai dibawa ke kantor polisi.” Deg! Aku membulatkan mata, sampai berdiri. Begitu pun Papah dan Ami. Berharap yang kudengar barusan tidak benar. “Kantor polisi? Apa yang terjadi?!” tanya Papah. Kakiku sampai terasa lemas, “Ya Tuhan! Kaf, katakan!” Aku mengguncang bahu Kaflin yang tidak mau mengatakannya. “Kita sebaiknya segera temui Kai di sana.” Aku merasakan tangan Ami merengkuh bahu, pas aku sudah goyah. Rasa pusing yang sempat hilang tiba-tiba muncul. “Mbak..” Kehilangan kata-kata. Sekarang, apalagi Tuhan?! Batinku. “Om dan Ami sebaiknya pulang, biar Kaflin dan Anna yang ke kantor polisi.” Putus Kaflin.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD