Hopeless 2

2072 Words

Aku menyelimuti Mama, masih berada di kediaman Lais. Papa sudah pulang lebih dulu sementara aku ditahan Mama tetap bersamanya. Sepanjang bersama, Mama tak pernah melepas tanganku bahkan minta aku yang antar ke kamar saat harus istirahat. Masih duduk di sisi, tanganku meraba harus selimut di dadanya. Menatap lurus wajah tua ibu mertuaku. Sakit membuat wajahnya pucat, tidak ada lagi make up menghiasi wajahnya. Kulitnya pun tak sekencang dulu. Aku terkejut Mama harus alami sakit ini padahal Mama dan Papa mertuaku terbilang punya pola hidup sehat, olahraga jalan pagi bersama setiap hari dan makanan pun di jaga. Pastikan Mama sudah tertidur nyaman dan napasnya teratur tenang, aku barulah beranjak pelan-pelan, dan berbalik menemukan sepasang mata lekat entah sejak kapan tanpa kusadari sudah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD