“Fay, berhenti! Fay, astaga.. jangan buat Mom marah!” “Fay tidak mau, Mommy!” Kai yang baru keluar dari kamar mandi harus menyaksikan istrinya mengejar-ngejar Fay, putri mereka yang kini sudah berusia tujuh tahun. Lincah berlarian demi menghindar dari Anna. “Daddy!” teriak Fay dan berlari ke arah Kai yang sigap menangkap tubuh putrinya yang semakin hari semakin berat. Fay masih menjadi anak semata wayang, Anna dan Kai menunggu kehadiran anak kedua namun Tuhan belum lagi memercayai mereka. Anna dengan napas yang terengah-engah berhenti di depannya, “kali ini ada apa lagi?” “Tanya pada Mommy. Mengapa suka sekali mengatur rambutku?! Aku tidak mau mengikat rambut dengan pita berwarna-warni itu Dad. Jelek!” Fay semakin pintar mengadu, Kai adalah tameng menghindar dari Anna yang suka s
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books