Pertemuan kejutan lainnya.

2044 Words

“Papah haus?” tanyaku, kami baru saja keluar ruang pemeriksaan. Aku hendak mengambil obat di tempat penebusan yang di tuju. Hasil pemeriksaan Papah bagus. Dokter berpesan agar Papah tetap menjaga pola hidup dan pikirannya yang tenang. “Nanti saja, Papah tidak terlalu haus.” “Anna ambil obat Papah dulu. Papah tunggu di sini.” Kataku. Mengarahkan Papah duduk di salah satu kursi tunggu. Barulah aku berjalan, tepat nama Papah di panggil, menerima arahan aturan minum obat-obatan tersebut. Aku dengarkan saksama. Sampai suara seseorang di sisiku, menarik atensi. “Atas nama Gista?” “Ya, saya.” Deg! Gista? Batinku, berharap hanya nama saja yang sama tapi begitu aku melihat sosok yang berdiri tepat tak jauh dari sisiku. Harapanku tak terkabul. Dia memang orang yang sama, tak hanya nama

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD