Rosa merasa resah dengan kejadian yang tidak sengaja ia lihat dari balik jendela. Niat hatinya ingin membuka jendela kamarnya, namun ia melihat Olive dan Abian seperti bertengkar di teras rumah. Hati Rosa juga teriris mendengar teriakan Olive yang melampiaskan emosinya. Posisi Rosa seperti buah simalakama. Ia ingin bertanya pada Olive mengenai keadaan putrinya itu, sialnya ia takut membuat Olive semakin emosional. Jika ia memilih untuk tidak bertanya, ia justru merasa gelisah. Rosa sudah cukup bersabar membiarkan waktu berlalu, ia menunggu Olive untuk lebih tenang. Hingga hampir larut malam Rosa memantapkan langkahnya untuk menghampiri putrinya itu. Ia berdiri sejenak di depan pintu kamar Olive, menarik nafas dalam seolah-olah dibalik pintu itu sudah ada monster mengerikan yang menanti k