Chapter 65

1270 Words

*** Mansion Pratama,. Taman belakang | 18.00 PM "Kok masih diem-dieman gitu sih, sayang. Kapan dong bicaranya." gerutu Melsa tak sabaran. Ia menengadahkan wajah menatap Aldy yang berdiri disampingnya. "Capek nunggunya." lanjutnya dengan rengekan manja. Bahkan wajahnya tampak menggemaskan. Tak ingin melewatkan kesempatan, dengan gerakan cepat, Aldy merendahkan wajahnya lalu mengecup singkat bibir Melsa. Perempuan itu tidak protes, justru ia refleks memejamkan kedua mata. "Kalau kamu capek, ya udah, nggak usah di intip lagi. Biarkan saja mereka berbicara," balas Aldy. Melsa menggeleng. "Nggak mau. Aku penasaran, soalnya." ia kembali menatap sejenak ke arah taman, melihat pada dua sosok yang sedang duduk berdampingan di atas kursi taman disana. Yah, mereka adalah Abrar dan Melisa. Saa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD