Warning 21+, mohon dibacanya malam aja, ya, bagi yang berpuasa. *** "Aku sangat mencintaimu, Al." Melsa kembali memperjelas ungkapan cintanya terhadap Aldy disela ciumannya. Bibir Aldy yang tadinya terus bergerak, menghisap bibir atas dan bawah milik istrinya, pun sontak terhenti. Aldy menjauhkan wajahnya supaya bisa melihat jelas wajah sayu Melsa. Meskipun saat ini pencahayaan kamar tampak remang-remang, namun ia masih bisa melihat dengan jelas wajah cantik itu. Sejenak, Aldy menatap lekat, memperhatikan setiap jengkal garis wajah Melsa. Kemudian ia lantas mengulas senyum. "Terima kasih." ujarnya pelan. Melsa tidak membalas. Perempuan itu hanya mengulas senyum tipis, sedangkan tangannya yang berada di sisi pundak Aldy kembali menarik pelan bahu kekar itu sehingga membuat pria itu