Chapter 29 | Tidak Ada Malam Pertama?

1545 Words

*** Hampir dua puluh menit kedua wanita itu menghabiskan waktu untuk membantu Melsa melepas gaun pengantin yang melekat di tubuh rampingnya. Setelah gaun itu lepas, mereka memasukkannya ke dalam sebuah koper khusus yang sangat besar dan menutup rapat. Mereka sengaja memasukannya kesana karena gaun mewah itu akan langsung diantar ke mansion Pratama. "Nona Melsa yakin, tidak mau kami bantu?" tanya salah satu wanita itu sambil menatap Melsa yang saat ini sedang duduk diatas kursi meja rias. Mesla menarik pandangannya dari cermin di depannya kemudian menoleh dan tersenyum ramah kepada mereka. Setelahnya, Melsa pun menggeleng pelan dan menjawab, "Terima kasih, tapi untuk urusan rambut, aku masih bisa menghendelnya sendiri." tolaknya halus. Kedua wanita itu saling berpandangan kemudian men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD