Chapter 12 | Peringatan Melsa

2474 Words

*** “Sekali lagi, terima kasih Om, sudah izinkan saya makan gratis. Dan mie ayamnya enak sekali,” ucap Aldy pada Adam. Pria paruh baya itu lantas mengulas senyum saat mendengar ucapan Aldy, kemudian ia mengangguk sekali. “Sama-sama, Nak Aldy. Kalau Nak Aldi masih di Jakarta, mampirlah sesekali kemari. Sekedar menikmati mie ayam disini.” “InshaAllah, Om. Ini, kalau Bunda saya tau rasanya mie ayam disini, saya yakin, beliau akan datang setiap hari, setiap malam kemari.” ucap Aldy. Adam tertawa pelan, kemudian berkata, “Kalau begitu, bolehlah ajak kemari. Ya walau tempatnya seperti ini, Nak Aldy. Namanya juga warung tenda.” “Bunda saya senang makan nasi goreng pinggir jalan, Om. Katanya dulu, saat beliu masih gadis, sering bantu-bantu kakek dan nenek saya jualan. Di pinggir jalan sepert

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD