Chapter 55 | Melupakan Surat Perjanjian

1525 Words

*** "Bisa jalan sendiri atau mau digendong?" tanya Aldy sembari membantu Melsa beranjak dari atas ranjang pasien. "Bisa. Aku bukan perempuan pesakitan, Al." sungut Melsa. "Aku tidak bilang begitu. Kau ini sensitif sekali sama pacar sendiri." Melsa lantas menatapnya dengan kedua mata menyipit. Sedangkan Aldy, ia malah terkekeh tanpa dosa saat melihat reaksi yang ditunjukan oleh istrinya. "Jangan galak-galak, Baby. Tidak baik untuk kesehatan benihku didalam sana." Plaaakkk! Gemas sekaligus kesal, Melsa lantas menampar lengan kekarnya. "Kenapa sih, itu mulut nggak bisa banget dijaga!" "Memangnya ada apa dengan mulutku, hmm?" Melsa berdecak. Sungguh jika berlama-lama ia meladeni tingkah menyebalkan suaminya ini, bisa dijamin dan dipastikan jika ia pasti akan migren setelahnya. "Cob

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD