Sialan! Batinnnya mengumpat kesal. Ia tidak menghiraukan jeritan Carla yang memanggil-manggil namanya, memintanya untuk kembali dan mendengarkan penjelasan. Justin tidak sudi. Ia merasa sangat kecewa, gadis yang selama ini ia utamakan, tidur dengan laki-laki lain. Inilah alasan kenapa Carla tidak mau menjawab teleponnya, ternyata gadis itu tengah asik bersama pria lain. Carla sudah berkhianat. Dia berdusta. Oke, setelah ini, Justin tidak akan lagi menganggap Carla ada dalam hidupnya. Tidak akan pernah! Justin terus mengumpat dalam hati. Tangannya mengepalkan. Ingin rasanya meninju dan membenturkan hidung lelaki yang sedang mencumbui Carla ke dinding. Tapi jika itu ia lakukan, harga dirinya terasa jatuh. Itu menandakan ia merasa sakit hati. Tidaaaaaak. Lebih baik ia