Gio hanya mengenal ibunya selama lima tahun. Yang dia ingat, ibunya model yang sangat cantik, berkepribadian lemah lembut dan penuh kasih sayang. Tapi suatu hari, wanita itu pergi tanpa alasan. Sikap Gio mulai berubah menjadi pembangkang setelah kepergian ibunya, terlebih saat ayahnya bersikap bias dan sering memberinya bahu dingin. Dia tumbuh dalam kebencian dan dipaksa menjadi dewasa lebih cepat. Gio sudah tidak percaya pada cinta dan kebaikan, tapi bukan berarti tidak merindukannya. Dia mengalami cinta dan benci terhadap ibunya. Dia ingin membuat ibunya menyesal telah meninggalkannya. Sekalipun sangat membenci, sosok ibu dalam benaknya tetap wanita sempurna dengan karakter lembut. Hari ini, sosok sempurna itu tidak lebih dari wanita pezina yang menjadi gila karena melahirkannya. Gio