"El?"
Elvis memegang tangan Grace. Hanya Tuhan yang tahu seberapa inginnya dia menyembunyikan tangan mungil ini dari tatapan pria lain. Kenapa Ceri-nya sangat suka menjadi pusat perhatian? Telinganya sudah panas mendengar banyak orang memuji keanggunan dan pesonanya malam ini. Sekarang ada gelandangan yang coba menyentuh kulit mulus Ceri kesayangannya. Elvis tidak bisa diam lagi.
"Sudah selesai?" tanya Elvis. Dia masih dapat tersenyum ramah sekalipun hatinya panas karena cemburu.
Grace mengangguk. "Kenapa kamu di sini?"
"Bos mengajak saya."
"Kenapa mencariku?"
"Kita bicarakan di tempat lain. Di sini terlalu banyak mata jahat." Elvis melirik Gio yang seolah ingin membunuhnya.
Gio memerhatikan tangan Elvis yang masih menggenggam tangan Grace, kemudian memelototi pria itu.
Vian memerh
