Malam itu Cahaya sengaja berlama-lama di kamar mandi. Surya lebih dulu menungguinya di ranjang. Cahaya sudah bisa menebak, malam ini, Surya pasti membutuhkan dirinya menghangatkan ranjang mereka. Cahaya merasa dirinya seolah tidak punya hak lagi untuk menolak sentuhan Surya. Dia bagaikan boneka hidup yang hanya harus pasrah menerima. Andaikan Surya tahu bahwa Cahaya sudah mengetahui hubungannya dengan Wulandari, mungkin saja dia akan segan buat meminta nafkah bathin dari Cahaya lagi. "Aya..." lirih Surya dengan wajah bertanya-tanya saat istrinya itu mendorong tubuhnya yang sudah siap menyatu dengan tubuh Cahaya. "Maaf Mas, aku datang bulan," bohong Cahaya memaksakan senyum dan memperbaiki kembali baju tidurnya. Selama seminggu ini, dia harus memutar otak untuk menghindari Surya. Jika