Tok...tok… “Silahkan masuk!” ucap Agung yang terlihat sibuk dengan beberapa berkas di meja kerjanya. Kacamatanya bahkan turun hingga ke batang hidungnya karena terlalu seriusnl. “Wah sibuk sekali bapak ini,” seorang pria seumuran Agung tersenyum. Penampilannya rapi dan juga masih terlihat tampan di usianya. Sebuah tas kerja berwarna hitam dijinjingnya. “Hahaha, kamu sudah datang kawan,” Agung bangkit dan memberikan uluran tangan kepada pria itu, memeluknya sejenak sebagai tanda persahabatan. “Kamu menghubungiku tiba-tiba dan langsung memberikan kabar yang begitu mengejutkan,” pria itu bersidekap sembari memicingkan mata. “Pradana jangan seperti anak kecil,” Agung menggeleng geli karena melihat tingkah Pradana yang merajuk. Pradana Anumerta seorang pengacara ternama dan mempunyai kant