“Jouvan..!” suara seseorang dari arah depan membuat Jouvan dan Rea mencari sosok itu. Tiba-tiba orang itu menghamburkan pelukan pada tubuh tegap Jouvan. Rea terkejut melihat siapa yang datang dan menghampiri mereka. Bahkan tanpa malu wanita itu mendaratkan tubuhnya dengan nyaman di d**a bidang Jouvan. Sungguh membuat Rea ingin menyeretnya kemudian memasukkan ke dalam tong sampah. Rea saja belum pernah merasakan pelukan hangat dari pria yang hampir membuatnya gila jika tidak bertemu. Namun, wanita ini tanpa permisi langsung memeluk Jouvan. “Dasar nenek lampir” Rea mengumpat dalam hatinya. “Clara..?” Jouvan berusaha melepaskan pelukan Clara. Ia malu menjadi bahan tontonan pengunjung di sana. Terutama merasa tidak enak di lihat oleh Rea. Dengan terpaksa Clara melepaskan pelukannya “