Menunggu Malam

Tubuhnya tersentak, bisikan dari seseorang itu kini merasuk ke dalam hati dan pikirannya. "Bisakah kamu mempercayainya?" Setelah bisikan itu terdengar, kalimat yang sama terngiang di kepalanya. Bagaimana mungkin bisa? Apa yang menutup matanya selama ini, sampai terjerat jauh jatuh dalam pesona yang nampak polos itu? Semuanya bahkan sudah hancur, sebelum ia berhasil memulai langkah untuk membangun. ````````````````````````` Menunggu malam. Suatu hari kamu mencintaiku. Di hari berikutnya, kamu berhasil membujukku. Lalu kini, kamu membuatku menunggu. Aku menunggu, kembalinya dirimu yang dulu. Cinta pertama dan terakhir milikku. Menunggumu, suamiku. Selamat malam pernikahan ke 5. Kapan kita akan mulai meresmikannya? Nellyania Syifa.