Aku ingin membangun sebuah mesjid

" Perkenalkan namaku salman, aku anak kedua dari dua bersaudara ayahku meninggal ketika umur ku mengajak 3 tahun, aku memiliki kakak laki-laki atau kalo di medan sih abang manggil nya, ya dan kami hanya hidup berempat , ibu ku yang seorang janda dan nenek ku, Kisah ini diawali dengan pahit nya hidup menjadi seorang anak yatim, bagaimana tidak kalian tidak akan tau bagaimana merasakan menjadi seorang anak yatim, sering di bully di sekolah atau teman sebaya kita, iya seperti itu lah yang kurasakan, bahkan kadang kala kita di ejek karena tidak mempunyai seorang ayah, tapi tenang jika semua di hadapi dengan ikhlas dan sabar kita pasti bisa melewati semua nya, hmm.... mulai dari mana ya kisah ini, oke kisah ini dimulai ketika umur ku tujuh tahun, menjadi seorang anak yatim di umur tiga tahun, ya pasti tidak tau bagaimana rasa nya memiliki seorang ayah, kadang kita pasti iri melihat teman teman kita bisa jalan jalan dengan ayah nya mengendarai sepeda atau melihat mereka ke warung bersama ayah mereka, di umur segitu menjadi seorang anak yatim begitu sangat berat, semoga semua anak yatim di berikan hati yang sabar dan ikhlas aamiin, di saat itu aku hanya anak biasa sama seperti kalian bermain bersama ya bermain tempo dulu la mungkin anak anak sekarang sudah tidak bermain seperti kami dulu , anak anak sekarang lebih nyaman di rumah bermain handphone tanpa tau kesenangan berada diluar bermain bersama teman, kami bermain apa ya nama permainan nya sudah lupa juga karena sangkin lama nya tapi kalo ga salah sih lagu nya gini ( kami ini orang kaya ya oma ya oma, sambil pegangan tangan gitu ada juga yang bilang kami ini orang miskin ya oma ya oma kalo di ingat ingat lucu dan geli sih mengingat nya ) tau apa kalo lagi main itu tu saya pasti selalu di letakan di bagian yang nyanyi nya kami ini orang kaya , alasan nya tau apa karena aku anak yatim tau sendiri ekonomi anak yatim gimana ya ibu seorang janda yang harus menghidupi anak-anaknya jadi ketika bermain pun saya di kasihan ni, tapi tidak masalah nama nya juga bermain, terkadang bermain petak umpet juga saya jadi anak bawang , tau anak bawang kan ga pernah di suruh jaga ibarat kata itu yang jaga baru siap ngitung nyari teman teman yang sembunyi saya cuma di depan nya aja uda ga usa sembunyi ketahuan pun saya ga bakal jadi yang jaga...