“Kamu nggak lupa kan sama perjanjian kita?” “Aku nggak lupa. Dan di antara aku sama dia memang nggak ada apa-apa. Kami cuma temenan karena skripsi aja,” jawab Chisa. “Oh … jadi dia yang waktu itu?” tebak Orion. Chisa diam. Ia berusaha mencari benang merah dari keberadaan Yasa dan kesimpulan yang Orion tarik. Kemudian, ia ingat kejadian beberapa minggu yang lalu soal Orion salah mengartikan kemunculannya di cafe bersama Yasa. “Ya intinya, dia teman skripsianku, dan kami nggak ada hubungan apa-apa yang bisa menyebabkan pelanggaran kontrak kerja kita, kok,” ujar Chisa. Orion tersenyum miring. Pria itu menatap Chisa remeh, sambil berdiri menghampiri gadis itu. “M- mau apa?” tanya Chisa. “Memberi sedikit peringatan,” jawab Orion santai. Ia mengurung Chisa di antara tubuhnya dan pintu, mem