Tangisan memilukan tengah malam itu terdengar lagi, Delano yang semula tidak sadar akan tangisan itu pada ahirnya ia tersadar sepenuhnya. Tangisan yang selalu ia dengar samar tengah malam berasal dari kamar Airin. Dengan mata yang sebenarnya enggan terbuka lebar, Delano memaksakan diri untuk membuka matanya lebar-lebar dan menelapakkan kakinya kelantai.
Delano melangkahkan kakinya mendekati pintu kamarnya, membukanya perlahan dan melangkah mengendap-ngendap mendekati kamar Airin, Delano menempelkan telinganya tepat didepan pintu kamar Airin. Entah kenapa perasaannya begitu terenyuh saat tangisan memilukan itu benar-benar berasal dari kamar istri kecilnya yang selalu terlihat ceria. Ia tidak tau jika diam-diam Airin menangis. Apa sebenarnya yang terjadi pada gadis itu?
Delano mencari ku
