“Apa kamu sibuk hari ini?” potong Jhon yang kembali ke mode dirinya yang biasa. Sejenak Esme perlu waktu untuk sedikit penyesuaian. Dia menggelengkan kepala. “Kebetulan aku sedang free, terlebih penawaranku tentang makan bersama masih berlaku. Kalau kau tidak mau di traktir aku punya ide yang lebih bagus. Aku bisa membawamu ke apartment-ku. Aku punya banyak stok makanan yang tidak kalah dari restoran punya, hanya saja perlu diolah dulu. Bagaimana menurutmu?” “Aku tidak keberatan.” Mereka keluar dari kediaman Jhon setelah pria itu berpakaian lengkap. Dan selama meniti anak tangga, Esme menjumpai banyak mata memandanginya sambil berbisik-bisik. Apalagi kaum pria yang seperti sedang mencoba mengintip ke dalam rok yang dia kenakan. Ini memang adalah gila Jhon, dia menyuruh Esme mengg