Geng Edo

1789 Words

Andin benar-benar makin kesal dengan tingkah Edo yang menurut dia aneh, apalagi dia terus merengek minta disuapin. Pengen banget nyuapin tuh Import sekalian sama tempat makannya juga. “Cepetan, dong! laper nih …” rengek Edo. Adin menatap sebal Edo. “Bentar! sabar dikit napa!” ketus Andin. Edo tersenyum saat melihat Andin berjalan mendekat dengan semangkuk bubur yang dia bawa. “Nih!” Andin sengaja menyodorkan buburnya ke Edo, tapi namanya si Edo yang lagi mode aneh, dia menggeleng. “Ihh … dasar nyusahin!” kesal Andin. Dengan sangat amat terpaksa, Andin menyuapkan bubur ke Edo. “Makasih … Markonah. Lop yu deh!” ucap Edo iseng. Dia berusaha bersikap biasa aja dengan Andin, tapi nyatanya … hati Edo nggak bisa bohong, dia benar-benar grogi sama Andin, terus dia pengen manja juga sama Andin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD