Hari Pertama

1051 Words

Edo berjalan mendekati Andin yang masih sibuk dengan tendanya. “Perlu bantuan Markonah?” tanya Edo dari arah belakang. Andin menoleh kearah Edo yang berdiri di belakangnya. “Nggak perlu, bentar lagi kelar. Tenda lo sebelah mana?” tanya Andin penasaran. Edo menunjuk sebuah tenda yang tidak terlalu jauh dari tenda milik Andin. “Tuh! di sana,” ucap Edo. Andin melihat kearah jari telunjuk Edo, menunjuk sebuah tenda yang di sana ada Leo, Febian dan juga Risky. “Kalian berempat?” tanya Andin. Edo mengerling genit kearah Andin. “Iya berempat, benernya pengennya berdua sama lo, sih! gue yakin … malam pasti dingin banget, keknya enak tuh meluk lo, dingin-dingin empuk!” celetuk Edo. Andin melotot. “Enak aja! otak lo emang perlu dibersihin Import! bilang yang aneh-aneh, gue mutilasi lo!” ancam A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD