16. Pertengkaran Berujung Manis

2414 Words

Fhelicia melangkah ringan menuju unit apartmen Rayden. Di kedua tangannya, terdapat sebuah totebag berisi brownies buatan Amanda dan juga makan malam yang direquest oleh pria itu. Senyum sumringah terukir jelas di bibir Fhelicia. Pikirannya juga melalang buana ke mana-mana. Tentu, ia sedang membayangkan senyuman serta pujian yang mungkin Rayden beri setelah menerima bingkisan yang secara khusus ia bawakan tersebut. “Rayden pasti suka kue buatan Mama dan masakan yang sudah aku siapkan,” gumam Fhelicia dengan riang. Begitu sampai di depan unit apartemen Rayden, ia segera mengeluarkan kunci, kemudian membuka pintunya. Tanpa berpikir dua kali, Fhelicia melangkah menuju kamar Rayden bermaksud memanggil pria itu untuk segera menyantap makan malam. Membuka dengan wajah ceria, sebelum akhirnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD