When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Bolehkan aku merindu pada sang pemilik canda yang meninggalkan sebuah candu? ____________&&&_____________ Perkiraan Hasna benar-benar terjadi. Setelah mobil ke luar dari halaman kediaman Setiadi wajah Galih yang tadinya sumringah mendadak berubah kelam. Mengetahui mood Galih yang buruk Hasna memilih mengunci bibirnya dengan rapat. Jangan sampai sedikit pun ia menyinggung laki-laki itu kalau tidak ingin terkena semburan beracun yang ke luar dari bibirnya. Tak butuh waktu lama bagi Hasna memahami karakter Galih yang moody. Jadi lebih baik Hasna menjaga hati daripada kembali menerima siksaan batin karena ucapan Galih yang pedas. Hasna sampai sering berpikir jika Galih itu seharusnya terlahir menjadi seorang perempuan bukan laki-laki atau mungkin jiwanya terjebak dalam raga laki-laki berp