Bab 16

1576 Words

Mobil yang ditumpangi Mas Baska akhirnya tiba di depan kediaman Bu Rini. Pintu pagar masih terbuka lebar, sepertinya Mbak Fiska malas menutupnya karena masih wara-wiri berlebaran. Suasana rumah sepi. Mas Baska memarkirkan mobil di halaman depan. Kekasih dia mengajak Cahaya dan Kiran untuk turun. Cahaya mengikuti langkah kaki Mas Baska. Lalu mereka bertiga mematung seraya menunggu, sedangkan Mas Baska memijit bell yang ada di dekat pintu. Bu Rini yang ada di dalam segera menghampiri daun pintu dan mengintip dulu dari balik tirai. Rasanya para tetangga semua sudah datang kemarin. Dari celah tirai yang disingkapnya, Bu Rini menghela napas melihat anak bungsunya yang ternyata datang. Diperhatikannya dari atas ke bawah apa yang dikenakan Mas Baska dan Cahaya. “Ya ampuuun, Baska memang se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD