“Anda bisa tanya bagaimana histerisnya Mentari melihat foto Anda. Mentari benci, marah, dan jijik pada Anda dan Ibu Anda. Jadi semua foto Anda bukan saya yang minta singkirkan, tapi Mentari!” “Anda tidak punya kesempatan apa pun untuk bertemu dengan Mentari lagi. Pernah Anda datang saat Mentari dirawat, saya tahu, tapi orang tua saya tidak memberi waktu untuk Anda. Karena tidak mau cucunya tambah terluka.” “Orang tua saya orang tua normal yang sayang pada cucunya, tidak seperti Ibu Anda yang gila itu!” “Selamat ya nama Anda makin cemerlang dengan perselingkuhan Galuh hebat, sangat hebat, kalian pasangan ideal, ibarat sampah dan alat ijo.” “Ayo atuh Bang, kita kan mau minum, ngapain ngeladenin orang seperti itu,” Mentari kembali menarik lengan Langit dan berbalik badan. Rasha meliha