“Sebelum kita makan, izinkan aku bicara,” kata Langit malam ini. “Assalamu’alaykum semuanya, selamat malam untuk yang tak seiman dengan saya, salam sejahtera,” ucap Langit Lazuardy Sopaheluwakan. “Terima kasih Mami dan Papi yang masih mau mengundang saya. Masih mengakui saya sebagai ana mantu ( bukan typo, ana mantu = menantu ).” “Tapi mohon maaf. Malam ini saya harus bicara tegas, di saat semua berkumpul seperti ini. Ada Teté ( kakek ), Nené( nenek ), Tante, Om semua. Ada Bung ( kakak lelaki non muslim ) Abang ( kakak lelaki muslim ), ada Broer ( adik lelaki ), ada Caca ( kakak perempuan muslim ), ada Usi ( kakak perempuan non muslim ), lengkap suda,” kata Langit karena saat itu mereka sedang berkumpul di rumah keluarga Tuasikal. Rumah keluarga atau orang tua almarhumah Kayshila T