“Memang kenapa lagi?” tanya Langit menanggapi keluhan Elang.
“Aku bilang sama Ririn, aku nggak betah seperti ini. Tidak ada kejelasan, eh dia malah bilang memangnya selama ini kita ada apa, kok perlu kejelasan.”
“Bingung kan aku. Mau bilang dia kekasihku, aku belum pernah mengatakan bahwa aku menyukainya. Nggak mungkin kan lagi seperti itu aku akan bilang karena aku sayang sama kamu. Nggak mungkin kan ngomong sayang atau cinta atau apa pun saat itu. Ngomong sayang kan harus di momen yang tepat, romantis, enggak asal buka mulut, terlebih saat ngomong seperti itu,” kilah Elang. Dia sungguh tak tahu harus berbuat apa pada gadis cueq seperti Ririn.
“Ya sudah kamu cari momen saja buat mengatakan hal tersebut. Kalau memang bisa kan langsung dia mengerti.”
“Masalahnya kemarin Mentari sedang b
