Amel terbangun pagi hari. Merasakan tubuhnya yang lemas. Matanya perlahan terbuka. Amel masih diikat di kursi dan tidak dibuka oleh Hansel. Lelaki itu. Tidur sambil berpelukan di atas ranjang bersama dengan Yana— wanita yang semalam melakukan itu dengan suaminya. Amel melenguh. Tengorokannya terasa kering. “Pak Hansel… tolong lepaskan.” Ucapan penuh nada lemah itu. Tidak membuat tidur kedua orang yang ada di atas ranjang terusik. Bahkan Hansel masih memejamkan matanya. Amel berharap ada seseorang yang mau menolong dirinya melepaskan ikatan di badannya sekarang. Amel merasa tidak enak badan dan dia akan jatuh pingsan sebentar lagi. “Ck! Sialan! b******n! Apa yang dia lakukan padamu hah?!” Amel menatap seorang gadis yang masuk ke dalam kamar. Lalu gadis tersebut berjalan mendekati Am