Bab 41

1063 Words

Di malam hari mereka semua sedang berkumpul di meja makan. Mereka sedang menikmati makan malam di kediaman Prasetya bersama Pitha dan Nada. "Sayang ayok duduk di kurai mu." Kata Pitha karena sedari tadi Nada tidak ingin lepas dari Kalandra. "Nana au ama Ayah Nda." Protes Nada. "Sayang, kasihan Ayah pasti capek karena memangku mu sedari tadi. Apa Nana audah tidak mendengarkan Bunda lagi?" Kata Pitha yang memasang wajah memelas agar Nada kasihan pada nya. Benar saja Nada mau dusuk di kurai nya sendiri dan mulai menyantap makanan nya dengan tqnqgan mungil nya itu. Di sisi lain Aji, Sofi dan Rahman senang akan kedekatam Kalandra dan Pitha yang semakin akrab bahkan saat Pitha sakit Kalandra enggan untuk meninggalkan nya walaupun hanya sebentar. "Sella apa kau punya ke sibukan?" Tanya Pitha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD