Bab 19

969 Words

Aku tidak bisa lagi menikmati makan siang, berkali-kali melirik Ginger yang masih saja menatapku. Tanpa bisa kucegah, kecurigaan segera saja bersarang. Rasa takut pun menjalar, apa yang disembunyikan laki-laki itu? “Setelah pertarungan tadi, rasanya kita butuh istirahat lebih,” kata Clove membaringkan diri, “tidak ada salahnya melanjutkan perjalanan besok, tempat ini sangat nyaman.” “Okay,” sahut Ginger setuju. Dia berdiri, menghampiriku. “Ikut aku, ada yang ingin kubicarakan,” katanya. “A-apa?” tanyaku gugup. “Ikut saja.” Ketika aku belum juga beranjak, Ginger meraih tanganku dan menariknya hingga aku berdiri. Dia berrjalan tanpa melepas genggamannya padaku. “T-tunggu, apa tidak sebaiknya mengajak Pepper atau Salt.”  Dia sama sekali tak peduli, terus melangkah hingga kami benar-b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD