Orang Kaya Kok Receh “Ini punya Mbak Sesa! Walaupun suami saya sampean kata-katain bule miskin, tapi kami masih punya duit gak perlu sumbangan dari sampean!” ucapku sambil mengembalikan toples kue itu pada wanita beambut pirang yang masih mematung saja. “Udah miskin, sombong! Untung suaminya ganteng!” samar terdengar umpatannya sambil masuk ke dalam. Aku berjalan kembali ke rumah. Tampak Wiwin kini malah berkeliaran di jalan depan rumah. Memang rumah ini gerbangnya rusak juga jadi susah nutupnya. Jadinya sepertinya p***y kabur karena tadi dijemur sendirian. “Win, p***y mana?” tanyaku. “Itu, Mbak Cantik! Belum ketemu! Bener ternyata perkataan Mbak Cantik kalau kucing dijemur itu bisa menghilang!” ujarnya serius sambil terus mencari-cari keberadaan p***y. Aku pun mau tidak mau membantu