Airin yang merasa dahaganya mulai kering akhirnya memberanikan diri untuk keluar dari kamar.
Ia sudah berusaha mati-matian menahan haus karena tak mau bertemu Kalix dan Angeline untuk malam ini.
Tetapi rasa haus yang sudah membuat tenggorokannya kering membuat dirinya memberanikan diri untuk keluar dari persembunyian.
Ceklek...
Pintu kamar Airin terbuka sedikit dan ia mengintip ke arah ruang tamu tempat terakhir kali Kalix dan Angeline berseteru.
Namun ia tak menemukan siapapun.
"Kemana mereka? kenapa aku tidak tahu mereka keluar?" tanya Airin dalam hatinya.
Ia pun akhirnya bisa keluar dengan leluasa.
Matanya membola saat melihat cardigan rajut yang tadi di pakai Angeline tergeletak di lantai begitu juga dengan kemeja yang di pakai Kalix.
"Kenapa pakaian mereka berserakan
