"Kamu sudah benar-benar serius, San?" Dirga bertanya pada sosok yang sekarang duduk di hadapannya itu. "Saya belum pernah seserius ini Om," jawab Sandy mantab. "Kamu sanggup menjaga dia, mencintai dia, menanggung semua kebutuhan hidupnya, seperti yang selama ini Om perjuangkan untuk Andhara?" "Saya sanggup, saya akan jaga dia sepenuh hati saya, Om. Dengan nyawa saya, segenap hidup saya." Dirga tampak menghela nafas panjang, matanya memerah. Ia menatap putrinya dan sosok dokter residen anestesi itu bergantian. "Andhara, bagaimana?" Dirga menatap putrinya yang sejak tadi menundukkan wajahnya itu. "Andhara mau Pa, selama papa merestui dan memberi izin," jawab Andhara sambil tersenyum, ujung matanya melirik Sandy yang tampak tersenyum penuh arti itu. "Papa merestui kalian, hanya saja pa