CHAPTER 32

1157 Words

"Hai Sayang," sapa Lili ketika ia sudah sampai di unit apartemennya. Johnson sudah menunggunya sejak tadi, beberapa minuman beralkohol itu sudah bertengger di meja ruang tamu bersama camilan yang semuanya hampir memenuhi meja ruang tamunya itu. "Kenapa lama sekali? Aku sudah menunggumu sedari tadi, Sayang!" Lili melepaskan jaketnya lalu merangkul mesra laki-laki bermata sipit itu, "Maaf, tadi aku masih harus hapus makeup dan lain sebagainya, aku tidak terlalu terlambat bukan?" Lili berbisik manja tepat di telinga laki-laki itu. Johnson hanya tersenyum, ia kemudian meraih dagu Lili dan memangut bibirnya dengan gemas. Lili tidak melawan ataupun memberontak, karena ia tahu betul laki-laki ini datang untuk melakukannya bukan? Johnson melepaskan pagutan bibirnya, lalu meraih botol sampanye i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD