"An, ayo berangkat!" Dirga sudah begitu rapi dengan celana bahan dan kemeja, tidak lupa snelinya sudah menanti di mobil. "Mmm ... papa duluan aja deh nggak apa-apa," guman Andhara yang sebenarnya juga sudah begitu rapi "Lho, kenapa?" Dirga mengerutkan keningnya, ditatapnya anak semata wayang kesayangannya itu dengan seksama. "Kemarin sudah janjian mau berangkat bareng sama Bang ...," "Oh ... I see!" senyum Dirga sontak mengembang jika ingat sosok yang kemarin malam datang kerumahnya itu. "Nggak apa-apa kan, Pa?" tanya Andhara sambil tersenyum malu-malu. "Why not? Yang penting kalian hati-hati, oke?" Dirga menepuk pundak Andhara, jujur kehadiran Sandy membuat hubungannya dengan Andhara sedikit lebih baik, buktinya pagi ini Andhara bisa bersikap lebih manis kepadanya, tidak seperti har