“Syukurlah aku bertemu denganmu hari ini, karena semalam kita tidak sempat bicara,” ujar Kai, yang menatap Winny sambil tersenyum. Aska pindah duduk di sebelah Winny setelah menggeser Axel. Dia mengabaikan ocehan Kai, dan sibuk mengelap mulut istrinya yang baru saja selesai makan. Dia sengaja memprovokasi mantan pacar sang istri. Kai tersenyum kecil dengan tingkah kekanakan Aska, dan melanjutkan ramah-tamahnya. “Aku tidak tahu kalau kau berminat dengan bidang ini.” Dia kemudian menggenggam tangan Luna, dan mengusap-usap punggung tangan gadis itu. “Kau terjun ke entertain bukan karena pacarku─” Winny segera menyela. “Aku memilih industri perfilman karena fans berat Nona Lily, dan sutradara Gery.” “Jadi, kau akan berhenti berkarier setelah selesai syuting film ini?” tanya Luna. “Tentu s