Kepala Winny sangat pusing ketika baru setengah membuka matanya. Dalam keadaan belum dapat melihat dengan jelas, dia merasa tubuhnya sedang ditekan oleh seseorang.
"Argh..." teriak Winny saat kesadarannya terjaga, dan seketika setiap inci tubuhnya terasa sakit.
Winny spontan mencengkeram sesuatu di depannya untuk menekan rasa sakit, tapi sesuatu itu ternyata bahu seorang pria. Dia belum sempat teriak kesakitan, karena bibirnya lebih dulu dibungkam dengan ciuman panas. Setiap sudut mulutnya dijarah dengan rakus oleh lidah pria itu. Tidak ada waktu untuk sekadar menarik napas.
Winny menangis tertahan, air mata membasahi pipi. Dia gemetar ketakutan. Muncul banyak pertanyaan di benaknya. Apa yang terjadi? Kenapa dia bisa berakhir di sini? Siapa pria gila yang berani memperkosanya? Apa dia tidak tahu siapa Winny?
Sementara itu, pria yang berada di atas Winny mendadak berbisik, "Kau istriku, milikku. Kau tidak diizinkan melirik pria lain."
Winny seketika menjerit dalam hati, “Berengsek! b******n! Siapa istrimu?! Aku masih single sampai tadi malam. Seseorang, tolong jelaskan bagaimana situasinya bisa begini?! Mommy Oki! Di mana kau?! Aktrismu sedang tersiksa di sini!”
Winny ingin berteriak kalau pria di atasnya mungkin telah salah orang, tapi dia tidak punya kesempatan. Pria itu terus bergerak tanpa memedulikan rasa sakitnya. Gumaman-gumaman rendah sang pria pun sesekali terdengar di sela isak tangis tertahan Winny.
"Kau milikku, Winny... Kau tidak diizinkan tersenyum kepada pria lain... Tidak diizinkan bicara dengan pria lain... Tidak kepada saudaraku, tidak juga mantan pacarmu... Kau milikku...."
"Sakit..." rengek Winny sambil mencengkeram bahu pria itu. "Berhenti... kumohon... Berhenti..."
Pria asing itu seolah tak mendengar. Dia terus melanjutkan tindakannya sampai hasratnya terbebas. Setelah melakukan respirasi singkat paska pelepasan, dia mengamati wajah cantik Winny yang berurai air mata.
"Kumohon..." rengek Winny, kemudian tak sadarkan diri.
Aska─pria yang masih berada di atas tubuh Winny─tertegun. Ini pertama kalinya dia mendengar kalimat permohonan dari mulut sang istri. Setahunya, sekalipun langit runtuh, wanita itu tidak akan pernah meminta tolong untuk diselamatkan, apalagi memohon kepadanya.
Ini bukan kali pertama Aska menyiksa Winny di atas kasur. Sebelum-sebelumnya, sang istri hanya akan menggigit bibir dengan kuat untuk menahan rasa sakitnya. Jangankan memohon berhenti, menunjukkan rasa sakit saja tidak akan dilakukannya. Jadi, kenapa wanita ini menangis dan memohon kepadanya sekarang? Apa Aska sudah keterlaluan melakukannya?
Aska semakin mengernyit saat melihat Winny berurai air mata. Istrinya yang biasa tidak mungkin menunjukkan kelemahan di depannya. Sekalipun nyawa di ujung tanduk, wanita itu akan lebih memilih mati diam-diam daripada memanggil namanya untuk meminta tolong.
Aska punya satu sifat buruk yang susah dihilangkan; sangat posesif. Ketika dia dalam mode marah akibat sifat posesifnya, tanpa sadar, dia akan melakukan tindakan brutal. Pada kasus Winny, dia akan menyiksa sang istri di atas ranjang.
Ketika disiksa, Winny akan tetap bungkam sampai dia pingsan atau sampai Aska jatuh tertidur karena lelah. Jadi, pria itu baru menyadari kebrutalannya pada keesokan paginya. Sementara malam ini, tiba-tiba sang istri bersuara, bahkan menunjukkan rasa keberadaan dengan memohon kepadanya. Maka, Aska pun tersadar atas apa yang telah dia lakukan.
Melihat tanda merah di sekujur badan dan luka di sudut bibir Winny, Aska seketika merasa bersalah. Dia juga seolah merasakan sakit yang diderita sang istri.
"Winny..." panggil Aska dengan suara pelan, nyaris tak terdengar.
Aska menepuk-nepuk pelan pipi Winny, namun wanita itu tak juga bergerak. Dia segera bangkit dan mengenakan pakaian, kemudian meraih ponselnya di nakas.
"Cepat ke sini," ujarnya kepada orang di seberang telepon.
Selagi menunggu kedatangan orang di seberang telepon, Aska memakaikan pakaian untuk Winny. Dia juga menyelimuti sang istri sampai ke dagu.
Tidak berapa lama, seorang pria gendut berkacamata datang tergesa. Dia langsung masuk ke kamar Aska, mengabaikan beberapa perabotan yang pecah dan berantakan di lantai. Segera, dia memeriksa Winny dengan profesional, mengabaikan jejak penyiksaan yang ditinggalkan Aska di tubuh itu.
"Dia demam dan kelelahan," kata si pria gendut setelah melakukan beberapa pemeriksaan.
Aska mendadak memukul punggung tangan pria gendut saat pihak lain ingin menyeka keringat di dahi istrinya. "Jangan menyentuh istriku lebih jauh, Haris."
Haris memutar bola matanya, abai pada tatapan tajam Aska. "Sekarang kau tahu kalau dia istrimu? Saat kau dengan kasar menyakitinya di tempat tidur, apa kau ingat kalau dia istri yang harusnya kau jaga dan lindungi?"
"Pergi!" seru Aska ketika menatap nyalang Haris.
"Kau benar-benar harus mengendalikan sifat posesifmu, Aska. Kalau tidak, istrimu akan meninggal di tanganmu cepat atau lambat."
"Aku bilang, pergi! Sekarang!"
Haris menghela napas, lantas meletakkan obat di nakas. "Berikan obat itu kepadanya. Minum tiga kali sehari. Aku juga memberikan salep luka untuk mengobati... kau tahu, kan... bagian bawah tubuhnya yang kau lukai dengan kasar...."
Aska mengabaikan Haris. Dia malah merebahkan diri di sebelah Winny, kemudian memeluk wanita itu dengan lembut, dan penuh kehati-hatian.
"Maafkan aku, Winny..." gumam Aska.
Haris kembali menghela napas sebelum keluar kamar. Dia tahu Aska selalu seperti bayi besar yang takut ditinggalkan setiap kali Winny tak melihatnya. Tapi lihat saja besok, ketika keduanya berhadapan, Aska akan bersikap sangat dingin seolah wanita itu hanya nyamuk penghisap darah yang harus dia singkirkan. Winny juga sama saja; tidak mau mengalah. Apa salahnya sedikit lemah lembut dengan suaminya, alih-alih terus mengutuknya sebagai pembunuh? Padahal Aska sudah berbaik hati membantunya, tapi wanita itu tidak tahu terima kasih sama sekali.
Haris geleng-geleng kepala ketika menutup pintu kamar. Kenapa dua orang dengan sifat keras kepala ekstrem disatukan oleh takdir? Keduanya hanya akan saling menyakiti, kan?
***
Winny Astaria membuka mata dan menatap kamar yang asing. Dia merasa sangat kesakitan di seluruh tubuh, dan kesulitan bangun. Rasanya benar-benar melelahkan, seolah dia ingin tidur saja untuk selamanya. Tapi dia memaksakan matanya terbuka untuk mengetahui apa yang terjadi.
Winny duduk, bersandarkan kepala ranjang. Dia melihat bekas gigitan atau cengkeraman di tangan, d**a, dan pahanya. Seketika dia merasa takut, kemudian menjadi sangat marah. Dia bertekad akan melaporkan pria berengsek itu kepada manajer-nya.
Meraih ponsel di nakas, Winny berniat memanggil Oki, manager-nya, untuk menanyakan keberadaannya. Sayangnya, sebelum menggapai ponsel, kepalanya mendadak terasa sangat sakit seolah dibelah dengan kasar oleh benda tajam. Aliran memori yang bukan miliknya memasuki benak, bercampur dengan kenangannya sendiri.
Setelah beberapa detik yang terasa seperti selamanya, Winny terbengong di tempat tidur. Dia ingat sekarang. Dia terpeleset kulit pisang di jalan menuju lokasi syuting, kemudian kepalanya terbentur batu besar, dan menyebabkannya meninggal. Dia yang pada malam sebelumnya berada di puncak industri hiburan karena meraih penghargaan sebagai Queen of Drama, kini bertransmigrasi ke n****+ romansa populer berjudul ‘When Young Master Kai Falling in Love’.
Sungguh, Winny tidak mengerti bagaimana seseorang bisa bertransmigrasi ke dalam n****+? Itu tidak logis sama sekali. Masih lebih masuk akal kalau menggunakan mesin waktu, atau alat-alat ilmiah semacamnya, tapi ini tiba-tiba saja sudah berganti dunia. Bukankah sangat konyol? Tapi dia tidak bisa menyangkal, karena saat ini dia telah memasuki dunia n****+, dan mengambil tubuh wanita yang memiliki nama sama dengannya. Sekarang dia akan menganggap ini sebagai kesempatan kedua untuk hidup. Agar dapat maksimal menjalani hidup keduanya, Winny mengingat segala hal tentang dunia yang dimasukinya.
Novel berjudul ‘When Young Master Kai Falling in Love’ termasuk kategori best seller. Karena kepopulerannya, n****+ tersebut akan diadaptasi menjadi film. Winny mendapat kesempatan untuk memerankan tokoh utama bernama Luna. Dia sudah tanda tangan kontrak, dan membayangkan popularitasnya akan semakin melejit karena film ini. Sayangnya, kulit pisang merenggut semua impiannya di hari pertama syuting.
Cerita dalam n****+ itu seperti ini; Ada tokoh utama pria bernama Oliver Kai Ayler. Dia dibesarkan oleh ibu tunggalnya yang miskin di sebuah desa. Saat SMA, dia mendapat pacar cantik dan paling kaya di desa itu. Namanya Winny. Gadis itu lebih muda tiga tahun darinya.
Setelah kebersamaan selama lima tahun, Kai berniat mengambil pekerjaan yang lebih baik di luar kota agar bisa melamar Winny, tapi ibunya─yang sudah sakit-sakitan─tiba-tiba terkena serangan jantung dan harus dioperasi. Di saat genting itulah Winny meninggalkannya dengan alasan dijodohkan oleh ayahnya dengan pria kaya di kota besar.
Kai mengejar Winny ke bandara, memohon agar gadis itu tetap bersamanya, bahkan berjanji akan mencari pekerjaan yang lebih baik untuk membahagiakannya, tapi dia tetap ditinggalkan. Sementara itu, ibu Kai meninggal di rumah sakit. Kai pun membenci Winny sejak itu.
Seminggu setelah pemakaman ibunya, seorang pengusaha kaya di kota besar mendatangi Kai dan mengaku sebagai kakeknya. Dia pun dibawa pergi ke kota besar dan dibimbing untuk menjadi penerus keluarga Oliver.
Lima tahun kemudian, Kai sukses sebagai direktur di perusahaan sang kakek. Sifatnya berubah menjadi angkuh, serakah dan sangat ambisius. Dia juga suka mempermainkan banyak wanita untuk melampiaskan rasa sakit hatinya terhadap Winny.
Suatu hari, Kai bertemu gadis kuliahan yang bekerja magang di sebuah toko roti. Usia, wajah dan postur tubuh gadis itu mirip dengan Winny. Dialah tokoh utama wanita dalam cerita; Luna.
Berbeda dengan Winny yang ceria, Luna justru terkesan suram dan menyimpan segudang misteri. Kemisteriusannya pun menarik perhatian Kai.
Separuh n****+ menceritakan Kai yang mengejar-ngejar Luna, dan perlahan-lahan menguak sisi misterius gadis itu. Sifat playboy dan angkuh Kai juga perlahan berubah selama mengenal gadis itu. Singkat cerita, keduanya menjadi pasangan kekasih.
Cinta mereka kemudian diuji dengan kemunculan Winny dan Aska pada perayaan ulang tahun perusahaan kakek Kai. Kenangan yang dipikir telah hilang, kini kembali. Kai merasakan kerinduan sekaligus kebencian terhadap Winny. Dia tidak suka wanita itu terlihat bahagia bersama pria lain. Dia ingin merebut Winny, hanya untuk dia campakkan kembali. Dengan tekad kuat, dia pun memulai aksi balas dendamnya. Dalam hal ini, hubungannya dengan Luna menjadi sedikit merenggang dan sering terjadi pertengkaran kecil di antara mereka.
Selama proses pembalasan dendam, Kai akhirnya mengetahui kalau Winny telah membohonginya. Mantan pacarnya itu bukannya ke luar kota untuk menerima perjodohan dari sang ayah, melainkan merawat ayahnya yang sakit. Wanit itu juga mengurus perusahaan ayahnya yang hampir bangkrut karena lilitan hutang, dan uang perusahaan yang dilarikan saudaranya. Winny tidak ingin memberi tahu Kai karena tahu pria itu juga sedang mengalami masalah biaya untuk perawatan ibunya. Bahkan setelah menikah dengan Aska yang menjadi penyelamat perusahaan dan pelunas semua hutang, Winny masih menderita karena siksaan suaminya di ranjang. Belakangan Kai juga mengetahui kalau keluarga Aska sering menyakiti Winny. Dengan kata lain, hidup Winny sebenarnya menderita setelah meninggalkan Kai.
Kai menyesal telah salah paham. Dia dengan serius ingin kembali bersama Winny dan membahagiakannya. Langkah pertamanya adalah menghancurkan perusahaan Aska, tapi dalam prosesnya, dia malah tanpa sengaja membuat suami Winny itu meninggal.