Undangan

1070 Words

"Kenapa kau kembali?" Dion melirik Rose sekilas, ketika melihat perban di dahi dan pergelangan tangannya, dia seharusnya lega, tapi dengan adanya sosok lain di dalam ruangan, dia tidak tampak puas sama sekali. "Aku sudah bilang akan segera kembali," ujarnya. "Jadi, kondisi apa yang baru saja kalian bahas?" "Tidak ada." "Bukan urusanmu." Rose dan Adam menjawab bersamaan, tapi dengan pengertian yang tidak jauh berbeda. Mereka tidak ingin mengatakan apa-apa kepada Dion. Dion mengepal, matanya dengan tajam mengarah pada Adam. "Tentu saja urusanku." "Atas dasar apa?" "Hah?" "Atas dasar apa kondisi Rose menjadi urusanmu?" Adam memiringkan kepala. "Apa kau keluarganya?" Dion termenung, jika ingin menang argumen. Dia bisa mengakui saja bahwa dia adalah pasangan legal Rose, tapi bagaimana

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD